nonton tipi

    Warung Bebas TV Streaming
    bergerak Pictures, Images and Photos
    Sabtu, 31 Desember 2011

    TOKOH DEWA 2

    BATARA ASMARA

    Photobucket


    SANGHYANG ASMARA adalah Dewa Kasih Sayang yang diberi tugas untuk mendamaikan suami-istri yang menghadapi hidup jauh dari kebahagiaan, sehingga menjadi suatu pasangan yang penuh dengan cinta kasih, kesetiaan dan ketentraman hidup penuh bahagia. Ia berparas sangat tampan dan tingkah lakunya sangat menarik.
    Sanghyang Asmara adalah putra ketiga Sanghyang Manikmaya dengan Dewi Umarakti/Umaranti. Ia mempunyai dua orang saudara kandung bernama : Sanghyang Cakra dan Sanghyang Mahadewa. Sanghyang Asmara juga mempunyai enam orang saudara seayah lain ibu, putra Dewi Umayi masing – masing bernama : Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Indra, Sanghyang Bayu, Sanghyang Wisnu dan Bathara Kala.
    Sanghyang Asmara mempunyai tempat kedudukan di Kahyangan Mayaretna. Oleh Sanghyang Manikmaya ia juga diberikan tugas memberikan pahala kepada keturunan Witaradya (sejarah para raja). Selain memiliki Aji pangabaran, Sanghyang Asmara juga mempunyai kesaktian berupa ; Asmaragama, Asmaratantra dan Asmaraturida. Rapal Aji Asmaragama pernah diajarkan kepada Prabu Arjunasasra, raja negara Maespati, dan kepada Arjuna, satria Pandawa. Sedangkan Rapal Aji Asmaratantra dan Asmaraturida diajarkan kepada Sri Kresna, raja negara Dwarawati.

    BATARA BASUKI

    Photobucket


    BATHARA BASUKIdikenal pula dengan nama Bathara Wasu. Ia adalah putra Bathara Wismanu, keturunan dari Sanghyang Taya, adik Sanghyang Wenang. Bathara Basuki adalah Dewa keselamatan yang berwujud ular putih. Karena ketekunannya bertapa, ia mendapat anugrah dewata berupa Aji Kawrastawan, sehingga dapat beralih rupa menjadi manusia dan dapat beradat-istiadat serta berbicara seperti manusia.Bathara Basuki menjelma kepada satria yang berjiwa selamat/basuki yaitu Prabu Baladewa/Kakrasana, raja negara Mandura yang berkulit putih, sebagai lambang kesucian atau keselamatan, terlepas dan terluput dari segala keburukan dan kesalahan. Bathara Basuki menjelma dalam tubuh Prabu Baladewa sebagai balas jasa atas kebajikan yang pernah dilakukan oleh Prabu Baladewa menyelanmatkan dirinya yang berwujud ular dari kematian di hutan Krendayana.
    Dengan penitisan Bathara Basuki, sehingga pada masa tuanya, Prabu Baladewa terhindar dari pertikaian keluarga yang berperang dalam Bharatayuda.
    Setelah keturunan Yadawa lenyap dan Prabu Baladewa akan meninggal, Bathara Basuki keluar dari tubuh Kakrasana/Prabu Baladewa melalui mulutnya, dijemput oleh para naga, diantaranya Naga Taksaka, Kumuda, Mandarika, Hreda, Durmuka, Praweddi, kembali ke patala.

    BATARA BAYU

    Photobucket

    BAYU, BATARA disebut pula Hyang Pawaka ‘angin’. Dewa Bayu melambangkan kekuatan. Ia putra keempat Sanghyang Manikmaya, Raja Tribuana dengan Permaisuri Dewi Umayi. Karena Sanghyang Manikmaya menitis pada Semar, otomatis Batara Bayu juga diaku sebagai anak Semar. Sanghyang Bayu mempunyai lima orang saudara kandung masing-masing bernama: Batara Sambo, Batara Brahma, Batara Indra, Batara Wisnu, dan Batara Kala.Ia juga mempunyai tiga orang saudara lain ibu yaitu; Batara Cakra, Batara Mahadewa, dan Batara Asmara dari ibu Dewi Umarakti.Menurut wujud rupa wayangnya, Batara Bayu mencerminkan wataknya yang gagah berani, kuat, teguh, bersahaja, pendiam dan mempunyai kekuatan yang dahsyat. Ia tinggal di Kahyangan Panglawung, menikah dengan Dewi Sumi, putri Batara Soma, dan berputra empat orang masing-masing bernama: Batara Sumarma, Batara Sangkara, Batara Sudarma, dan Batara Bismakara.

    TOKOH DEWA 1

    ANTABOGA

    Photobucket


    ANTABOGA, HYANGsemasa muda bernama Nagasesa. Ia juga sering disebut dengan nama Hanantaboga, putra Antanaga dengan Dewi Wasu, putri Hyang Anantaswara, dan merupakan keturunan ke empat Sanghyang Wenang dengan Dewi Sayati.Antaboga menikah dengan Dewi Supreti, dan mempunyai dua orang anak, bernama Dewi Nagagini dan Nagatatmala. Walaupun menyandang nama ’naga’ tetapi Nagagini dan Nagatatmala berwujud manusia.Nagagini menikah dengan Bima dan mempunyai seorang anak bernama Antareja.
    Dalam keadaan biasa Sanghyang Antaboga berwujud manusia, tetapi dalam keadaan triwikrama, tubuhnya berubah menjadi ular naga raksasa. Setiap 1000 tahun sekali, Sanghyang Antaboga mlungsungi’ berganti kulit’.
    Ia juga memiliki Aji Kawastrawan, yang membuatnya dapat menjelma menjadi apa saja, sesuai dengan yang dikehendakinya. Antara lain ia pernah menjelma menjadi garangan putih (semacam musang hutan) yang menyelamatkan Pandawa dan Kunti dari amukan api pada peristiwa Bale Sigala-gala.

    BATARA ASWAN

    Photobucket
    BATHARA ASWAN dan BATHARA ASWIN adalah dewa kembar, putra dari Bathara Sumeru, yang berarti masih keturunan Sanghjyang Taya, adik Sanghyang Wenang. Sebagaimana saudara-saudaranya yang lain satu kerunan dari Bathara Sumeru, Bathara Aswan dan Bathara Aswin juga mengemban tugas kewajiban menjaga keselamatan umat di bumi dengan keahliannya masing-masing. Bathara Aswan adalah dewa yang khususnya memerangi segala macam penyakit yang berkembang di bumi, sedang Bathara Aswin adalah dewa yang menguasai ramalan segala sesuatu yang terjadi di dunia.
    Bhatara Aswan dan Bathara Aswin memiki sifat dan perwatakan, sabar, teliti, cerdas, setia dan patuh terhadap perintah. Atas perintah Sanghyang Manikmaya (Bathara Guru), Bathara Aswan dan Bathara Aswin turun arcapada (bumi) dengan perantaraan rahim Dewi Madrim — putri Prabu Mandrapati dengan Dewi Tejawati dari Negara Mandaraka —, istri Prabu Pandudewanata raja negara Astina. Bathara Aswan sebagai Pinten atau Nakula, sedangkan Bathara Aswin menjelma sebagai Tansen atau Sadewea. Keduanya merupakan satria kembar dari lima satria Pandawa.

    BATARA ASWIN


    Photobucket

    Aswin, Batara oleh sebagian dalang dianggap kembaran Batara Aswan. Sebagian lagi menganggap Batara Aswan dan Batara Aswin adalah satu tokoh yang menyatu dalam wujud Dewa Kembar. Mereka adalaj putra Batara Sumeru dengan Ibu Dewi Kurani.
    Dewa Aswan dan Aswin dikenal juga sebagai Dewa Tabib karena ahli dalam obat-obatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Mereka pernah menyembuhkan seorang penggembala bernama Utamanyu dari kebutuaan yang dideritanya sejak lahir. Mereka juga pernah menghadiahkan umur panjang dan kembali muda kepada Maharsi Cyawana, setelah menguji kesetiaan istri pertapa tersebut yang benama Dewi Sukanya.

    BATARA BARUNA

    Photobucket 

    BARUNA, BATARA sering disebut pula dengan nama Batara Waruna. Ia masih keturunan Sanghyang Wenang dari garis keturunan Sanghyang Nioya. Batara Baruna bertempat tinggal di Kahyangan Dasar Samodra. Ia bertugas memelihara ekosistem dan biota laut. Ia berwujud dewa berwajah ikan dan seluruh badannya bersisik ikan. Batara Baruna dapat hidup di darat dan di air. Ia mempunyai cupu berisi air kehidupan Mayausadi.
    Dalam pewayangan, Sanghyang Baruna pernah menjelma menjadi manusia dan menggunakan nama Begawan Badawanganala. Selama menjadi petapa itu ia mempunyai dua putri cantik yang disunting Nakula dan Sadewa yaitu Dewi Srengganawati dan Dewi Srenggini.






    Jumat, 30 Desember 2011

    pandawa lima

    pendawa lima Pictures, Images and Photos

    Pandawa adalah sebuah kata dari bahasa Sanskerta (Dewanagari: पाण्डव; Pāṇḍava), yang secara harfiah berarti anak Pandu (Dewanagari: पाण्डु; IASTPāṇḍu), yaitu salah satu Raja Hastinapura dalam wiracarita Mahabharata. Dengan demikian, maka Pandawa merupakan putra mahkota kerajaan tersebut. Dalam wiracarita Mahabharata, para Pandawa adalah protagonis sedangkan antagonis adalah para Korawa, yaitu putera Dretarastra, saudara ayah mereka (Pandu). Menurut susastra Hindu (Mahabharata), setiap anggota Pandawa merupakan penjelmaan (penitisan) dari Dewa tertentu, dan setiap anggota Pandawa memiliki nama lain tertentu. Misalkan nama "Werkodara" arti harfiahnya adalah "perut serigala". Kelima Pandawa menikah dengan Dropadi yang diperebutkan dalam sebuah sayembara di Kerajaan Panchala, dan memiliki (masing-masing) seorang putera darinya.
    Para Pandawa merupakan tokoh penting dalam bagian penting dalam wiracarita Mahabharata, yaitu pertempuran besar di daratan Kurukshetra antara para Pandawa dengan para Korawa serta sekutu-sekutu mereka. Kisah tersebut menjadi kisah penting dalam wiracarita Mahabharata, selain kisah Pandawa dan Korawa main dadu.

    WAYANG

    wayang Pictures, Images and Photos


    Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.
    UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia. Banyak negara memiliki pertunjukkan boneka. Namun, pertunjukkan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikkan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Dan untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 2003.
    Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu menyebar di Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukkan dibawa masuk oleh pedagang India. Namun demikian, kejeniusan local, kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukkan yang masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukkan di Indonesia. Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukkan wayang berasal dari Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi “si Galigi mawayang”
    Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada, seni pertunjukkan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu, dimana pertunjukkan wayang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.
    Demikian juga saat masuknya Islam, ketika pertunjukkan yang menampilkan “Tuhan” atau “Dewa” dalam wujud manusia dilarang, munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit sapi, dimana saat pertunjukkan yang ditonton hanyalah bayangannya saja, yang sekarang kita kenal sebagai wayang kulit.
    Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga wayang Sadat yang memperkenalkan nilai-nilai Islam.
    Pun ketika misionaris Katolik, Pastor Timotheus L. Wignyosubroto SJ pada tahun 1960 dalam misinya menyebarkan agama Katolik mengembangkan Wayang Wahyu, yang sumber cerita berasal dari Alkitab.



    Sabtu, 31 Desember 2011

    TOKOH DEWA 2

    BATARA ASMARA

    Photobucket


    SANGHYANG ASMARA adalah Dewa Kasih Sayang yang diberi tugas untuk mendamaikan suami-istri yang menghadapi hidup jauh dari kebahagiaan, sehingga menjadi suatu pasangan yang penuh dengan cinta kasih, kesetiaan dan ketentraman hidup penuh bahagia. Ia berparas sangat tampan dan tingkah lakunya sangat menarik.
    Sanghyang Asmara adalah putra ketiga Sanghyang Manikmaya dengan Dewi Umarakti/Umaranti. Ia mempunyai dua orang saudara kandung bernama : Sanghyang Cakra dan Sanghyang Mahadewa. Sanghyang Asmara juga mempunyai enam orang saudara seayah lain ibu, putra Dewi Umayi masing – masing bernama : Sanghyang Sambo, Sanghyang Brahma, Sanghyang Indra, Sanghyang Bayu, Sanghyang Wisnu dan Bathara Kala.
    Sanghyang Asmara mempunyai tempat kedudukan di Kahyangan Mayaretna. Oleh Sanghyang Manikmaya ia juga diberikan tugas memberikan pahala kepada keturunan Witaradya (sejarah para raja). Selain memiliki Aji pangabaran, Sanghyang Asmara juga mempunyai kesaktian berupa ; Asmaragama, Asmaratantra dan Asmaraturida. Rapal Aji Asmaragama pernah diajarkan kepada Prabu Arjunasasra, raja negara Maespati, dan kepada Arjuna, satria Pandawa. Sedangkan Rapal Aji Asmaratantra dan Asmaraturida diajarkan kepada Sri Kresna, raja negara Dwarawati.

    BATARA BASUKI

    Photobucket


    BATHARA BASUKIdikenal pula dengan nama Bathara Wasu. Ia adalah putra Bathara Wismanu, keturunan dari Sanghyang Taya, adik Sanghyang Wenang. Bathara Basuki adalah Dewa keselamatan yang berwujud ular putih. Karena ketekunannya bertapa, ia mendapat anugrah dewata berupa Aji Kawrastawan, sehingga dapat beralih rupa menjadi manusia dan dapat beradat-istiadat serta berbicara seperti manusia.Bathara Basuki menjelma kepada satria yang berjiwa selamat/basuki yaitu Prabu Baladewa/Kakrasana, raja negara Mandura yang berkulit putih, sebagai lambang kesucian atau keselamatan, terlepas dan terluput dari segala keburukan dan kesalahan. Bathara Basuki menjelma dalam tubuh Prabu Baladewa sebagai balas jasa atas kebajikan yang pernah dilakukan oleh Prabu Baladewa menyelanmatkan dirinya yang berwujud ular dari kematian di hutan Krendayana.
    Dengan penitisan Bathara Basuki, sehingga pada masa tuanya, Prabu Baladewa terhindar dari pertikaian keluarga yang berperang dalam Bharatayuda.
    Setelah keturunan Yadawa lenyap dan Prabu Baladewa akan meninggal, Bathara Basuki keluar dari tubuh Kakrasana/Prabu Baladewa melalui mulutnya, dijemput oleh para naga, diantaranya Naga Taksaka, Kumuda, Mandarika, Hreda, Durmuka, Praweddi, kembali ke patala.

    BATARA BAYU

    Photobucket

    BAYU, BATARA disebut pula Hyang Pawaka ‘angin’. Dewa Bayu melambangkan kekuatan. Ia putra keempat Sanghyang Manikmaya, Raja Tribuana dengan Permaisuri Dewi Umayi. Karena Sanghyang Manikmaya menitis pada Semar, otomatis Batara Bayu juga diaku sebagai anak Semar. Sanghyang Bayu mempunyai lima orang saudara kandung masing-masing bernama: Batara Sambo, Batara Brahma, Batara Indra, Batara Wisnu, dan Batara Kala.Ia juga mempunyai tiga orang saudara lain ibu yaitu; Batara Cakra, Batara Mahadewa, dan Batara Asmara dari ibu Dewi Umarakti.Menurut wujud rupa wayangnya, Batara Bayu mencerminkan wataknya yang gagah berani, kuat, teguh, bersahaja, pendiam dan mempunyai kekuatan yang dahsyat. Ia tinggal di Kahyangan Panglawung, menikah dengan Dewi Sumi, putri Batara Soma, dan berputra empat orang masing-masing bernama: Batara Sumarma, Batara Sangkara, Batara Sudarma, dan Batara Bismakara.

    TOKOH DEWA 1

    ANTABOGA

    Photobucket


    ANTABOGA, HYANGsemasa muda bernama Nagasesa. Ia juga sering disebut dengan nama Hanantaboga, putra Antanaga dengan Dewi Wasu, putri Hyang Anantaswara, dan merupakan keturunan ke empat Sanghyang Wenang dengan Dewi Sayati.Antaboga menikah dengan Dewi Supreti, dan mempunyai dua orang anak, bernama Dewi Nagagini dan Nagatatmala. Walaupun menyandang nama ’naga’ tetapi Nagagini dan Nagatatmala berwujud manusia.Nagagini menikah dengan Bima dan mempunyai seorang anak bernama Antareja.
    Dalam keadaan biasa Sanghyang Antaboga berwujud manusia, tetapi dalam keadaan triwikrama, tubuhnya berubah menjadi ular naga raksasa. Setiap 1000 tahun sekali, Sanghyang Antaboga mlungsungi’ berganti kulit’.
    Ia juga memiliki Aji Kawastrawan, yang membuatnya dapat menjelma menjadi apa saja, sesuai dengan yang dikehendakinya. Antara lain ia pernah menjelma menjadi garangan putih (semacam musang hutan) yang menyelamatkan Pandawa dan Kunti dari amukan api pada peristiwa Bale Sigala-gala.

    BATARA ASWAN

    Photobucket
    BATHARA ASWAN dan BATHARA ASWIN adalah dewa kembar, putra dari Bathara Sumeru, yang berarti masih keturunan Sanghjyang Taya, adik Sanghyang Wenang. Sebagaimana saudara-saudaranya yang lain satu kerunan dari Bathara Sumeru, Bathara Aswan dan Bathara Aswin juga mengemban tugas kewajiban menjaga keselamatan umat di bumi dengan keahliannya masing-masing. Bathara Aswan adalah dewa yang khususnya memerangi segala macam penyakit yang berkembang di bumi, sedang Bathara Aswin adalah dewa yang menguasai ramalan segala sesuatu yang terjadi di dunia.
    Bhatara Aswan dan Bathara Aswin memiki sifat dan perwatakan, sabar, teliti, cerdas, setia dan patuh terhadap perintah. Atas perintah Sanghyang Manikmaya (Bathara Guru), Bathara Aswan dan Bathara Aswin turun arcapada (bumi) dengan perantaraan rahim Dewi Madrim — putri Prabu Mandrapati dengan Dewi Tejawati dari Negara Mandaraka —, istri Prabu Pandudewanata raja negara Astina. Bathara Aswan sebagai Pinten atau Nakula, sedangkan Bathara Aswin menjelma sebagai Tansen atau Sadewea. Keduanya merupakan satria kembar dari lima satria Pandawa.

    BATARA ASWIN


    Photobucket

    Aswin, Batara oleh sebagian dalang dianggap kembaran Batara Aswan. Sebagian lagi menganggap Batara Aswan dan Batara Aswin adalah satu tokoh yang menyatu dalam wujud Dewa Kembar. Mereka adalaj putra Batara Sumeru dengan Ibu Dewi Kurani.
    Dewa Aswan dan Aswin dikenal juga sebagai Dewa Tabib karena ahli dalam obat-obatan dan menyembuhkan berbagai penyakit. Mereka pernah menyembuhkan seorang penggembala bernama Utamanyu dari kebutuaan yang dideritanya sejak lahir. Mereka juga pernah menghadiahkan umur panjang dan kembali muda kepada Maharsi Cyawana, setelah menguji kesetiaan istri pertapa tersebut yang benama Dewi Sukanya.

    BATARA BARUNA

    Photobucket 

    BARUNA, BATARA sering disebut pula dengan nama Batara Waruna. Ia masih keturunan Sanghyang Wenang dari garis keturunan Sanghyang Nioya. Batara Baruna bertempat tinggal di Kahyangan Dasar Samodra. Ia bertugas memelihara ekosistem dan biota laut. Ia berwujud dewa berwajah ikan dan seluruh badannya bersisik ikan. Batara Baruna dapat hidup di darat dan di air. Ia mempunyai cupu berisi air kehidupan Mayausadi.
    Dalam pewayangan, Sanghyang Baruna pernah menjelma menjadi manusia dan menggunakan nama Begawan Badawanganala. Selama menjadi petapa itu ia mempunyai dua putri cantik yang disunting Nakula dan Sadewa yaitu Dewi Srengganawati dan Dewi Srenggini.






    Jumat, 30 Desember 2011

    pandawa lima

    pendawa lima Pictures, Images and Photos

    Pandawa adalah sebuah kata dari bahasa Sanskerta (Dewanagari: पाण्डव; Pāṇḍava), yang secara harfiah berarti anak Pandu (Dewanagari: पाण्डु; IASTPāṇḍu), yaitu salah satu Raja Hastinapura dalam wiracarita Mahabharata. Dengan demikian, maka Pandawa merupakan putra mahkota kerajaan tersebut. Dalam wiracarita Mahabharata, para Pandawa adalah protagonis sedangkan antagonis adalah para Korawa, yaitu putera Dretarastra, saudara ayah mereka (Pandu). Menurut susastra Hindu (Mahabharata), setiap anggota Pandawa merupakan penjelmaan (penitisan) dari Dewa tertentu, dan setiap anggota Pandawa memiliki nama lain tertentu. Misalkan nama "Werkodara" arti harfiahnya adalah "perut serigala". Kelima Pandawa menikah dengan Dropadi yang diperebutkan dalam sebuah sayembara di Kerajaan Panchala, dan memiliki (masing-masing) seorang putera darinya.
    Para Pandawa merupakan tokoh penting dalam bagian penting dalam wiracarita Mahabharata, yaitu pertempuran besar di daratan Kurukshetra antara para Pandawa dengan para Korawa serta sekutu-sekutu mereka. Kisah tersebut menjadi kisah penting dalam wiracarita Mahabharata, selain kisah Pandawa dan Korawa main dadu.

    WAYANG

    wayang Pictures, Images and Photos


    Wayang adalah seni pertunjukkan asli Indonesia yang berkembang pesat di Pulau Jawa dan Bali.
    UNESCO, lembaga yang membawahi kebudayaan dari PBB, pada 7 November 2003 menetapkan wayang sebagai pertunjukkan bayangan boneka tersohor dari Indonesia, sebuah warisan mahakarya dunia yang tak ternilai dalam seni bertutur (Masterpiece of Oral and Intangible Heritage of Humanity). Sebenarnya, pertunjukan boneka tak hanya ada di Indonesia. Banyak negara memiliki pertunjukkan boneka. Namun, pertunjukkan bayangan boneka (Wayang) di Indonesia memiliki gaya tutur dan keunikkan tersendiri, yang merupakan mahakarya asli dari Indonesia. Dan untuk itulah UNESCO memasukannya ke dalam Daftar Warisan Dunia pada tahun 2003.
    Tak ada bukti yang menunjukkan wayang telah ada sebelum agama Hindu menyebar di Asia Selatan. Diperkirakan seni pertunjukkan dibawa masuk oleh pedagang India. Namun demikian, kejeniusan local, kebudayaan yang ada sebelum masuknya Hindu menyatu dengan perkembangan seni pertunjukkan yang masuk memberi warna tersendiri pada seni pertunjukkan di Indonesia. Sampai saat ini, catatan awal yang bisa didapat tentang pertunjukkan wayang berasal dari Prasasti Balitung di Abad ke 4 yang berbunyi “si Galigi mawayang”
    Ketika agama Hindu masuk ke Indonesia dan menyesuaikan kebudayaan yang sudah ada, seni pertunjukkan ini menjadi media efektif menyebarkan agama Hindu, dimana pertunjukkan wayang menggunakan cerita Ramayana dan Mahabharata.
    Demikian juga saat masuknya Islam, ketika pertunjukkan yang menampilkan “Tuhan” atau “Dewa” dalam wujud manusia dilarang, munculah boneka wayang yang terbuat dari kulit sapi, dimana saat pertunjukkan yang ditonton hanyalah bayangannya saja, yang sekarang kita kenal sebagai wayang kulit.
    Untuk menyebarkan Islam, berkembang juga wayang Sadat yang memperkenalkan nilai-nilai Islam.
    Pun ketika misionaris Katolik, Pastor Timotheus L. Wignyosubroto SJ pada tahun 1960 dalam misinya menyebarkan agama Katolik mengembangkan Wayang Wahyu, yang sumber cerita berasal dari Alkitab.
    walk animasi Pictures, Images and Photos animasi Pictures, Images and Photos
    Galaxy Mini Pictures, Images and Photos Djarum Black Pictures, Images and Photos
    Photobucket